Powered by Blogger.
RSS

Pages

This blog talk about everything I wanna share to you

Memaksimumkan Laba dan Kepuasan Konsep Dua Sektor

TEORI EKONOMI 

MEMAKSIMUMKAN LABA & KEPUASAN  KONSEP DUA SEKTOR 



Disusun oleh : 
Putri Nadila Humairoh 
25212777
SMAK - 06


JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI 
UNIVERSITAS GUNADARMA


Jika kalian amati masyarakat dengan seksama, maka paling tidak terdapat tiga macam kegiatan ekonomi yang utama yakni menghasilkan atau memproduksi (kegiatan produksi), menyalurkan (distribusi), dan menggunakan atau memakai (konsumsi). Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh pelaku atau subjek ekonomi.

Secara garis besar para pelaku kegiatan ekonomi dapat digolongkan menjadi empat sektor atau kelompok besar yakni rumah tangga, para produsen, pemerintah, dan luar negeri. Dalam pembahasan ini, akan membahas system perekonomian pasar yang hanya terdapat dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga (households) dan perusahaan (firms) untuk memaksimumkan laba.

Masyarakat sebagai rumah tangga membelnjakan uangnya untuk mendapatkan barangdan jasa. Barang dan jasa tersebut dibeli untuk kepentingan konsumsi dan investasi. Konsumsi merupakan pemanfaatan barang atau jasa untuk kebutuhan sekarang (current period), sedangkan investasi untuk kebutuhan jangka panjang.

Untuk itu rumah tangga berusaha memaksimumkan kebahagiannya atau kepuasaannya, dengan membelanjakan uang yang tersedia untik membeli sekelompok barang atau jasa. Kepuasan konsumen diukur dari seberapa banyak permasalahan yang dihadapinya terpecahkan. Perusahn memanfaatkan dan mengombinasikan sumber daya berupa factor produksi secara efisien untuk memproduksi barang dan jasa dengan tujuan memperoleh dan memaksimalkan laba. Interai antara rumah tangga dan perusahaan dapat diilustrasikan dalam gambar berikut : 



Interaksi tersebut berjalan terus-menerus sehingga membentuk suatu system.dalam suatu system, interkasi antara rumah tanggaa dan perusahaan sebagai unsur dari system berlangsung terus, sepanjang seluruh pihak tersebut memperoleh keseimbangan. Keseimbangan rumah tangga berupa kepuasan maksimum dan keseimbangan perusahaan berupa laba maksimum.

Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, rumah tangga harus mengeluarkan uang yang dapat diperoleh dengan menjual tenaganya atau menyewakan harta yang telah dimilikinya seperti bangunan, mesin, tanah, atau sumber daya alam. Faktor produksi tersebut diorganisasikan dan diproses oleh perusahaan sehingga menghasilkan output berupa barang dan jasa. Dengan  demikian terdapat arus barang dan arus uang.

Menurut Sunarto dan Bambang Setiono, kepuasan maksimum rumah tangga diperoleh , jika setiap rupiah dari uang yang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai barang atau jasa memberikan tambahan  kepuasaan yang sama. Jadi rupiah terkahir yang dibelanjakan untuk barang A memberikan kepuasan yang sama dengan rupiah terkahir yang dibelanjakan untuk barang B, C dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan pengertian ilmu ekonomi, dimana manusia akan berusaha memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas. Untuk barang dengan kualitas sama, konsumen akan memilih barang yang harganya lebih murah, agar dari jumlah uang yang sama diperoleh barang yang lebih banyak atau dapat membeli barang lain yang juga diperlukan sehingga diperoleh kepuasan yang lebih besar.

Laba maksimum perusahaan dicapai pada posisi optimum, yaitu jika tambahan pendapatan (marginal revenue = MR) dalam bentuk rupiah masih dapat menutup biaya produksi tambahan (marginal cost =  MC), sebagai akibat dari tambahan produksi (marginal physical product). Perusahaan hanya akan memproduksi barang atau jasa, menambah tenaga kerja, dan memperluas usahanya jika tambahan usahanya itu diperoleh dari keutungan. 

Memperhatikan system perekonomian pasar tersebut dapat dimengerti bahwa system tersebut dapat berlangsung secara terus menerus karena kedua belah pihak, yaitu rumah tngga sebagai konsumen dan perusahaan sebagai produsen mendapatkan keuntungan. Dengan system tersebut Nampak ada kerja sama yang saling menguntungkan. 




Sumber :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment