TEORI EKONOMI
FLOW AND LEAKAGE DALAM ALIRAN EKONOMI
Disusun oleh :
Putri Nadila Humairoh
25212777
SMAK - 06
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai kebocoran karena uang yang digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi import tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian Negara yang melakukan kegiatan import itu sendiri. Dalam artian uang yang telah digunakan sudah berhenti berputar di Negara tersebut.
Sumber :
Kebocoran ekonomi jenis ini
merupakan salah satu kebocoran ekonomi yang sifatnya nyata dan terasa langsung.
Kebocoran ekonomi import adalah suatu keadaan dimana uang dari suatu destinasi,
misalkan Pulau Bali telah menjadi surga bagi para pebisnis, jutaan dollar
dikeluarkan oleh para investor asing untuk membangun hotel dan resort mewah
serta Pemerintah Kabupaten Raja Ampat memberikan ruang sebesar-besarnya kepada
investor asing untuk berinvestasi ,yang berarti tidak berdampak kepada kegiatan
ekonomi di dalam Negara asal uang itu berada yang dikarenakan uang tersebut
dilakukan untuk kegiatan transaksi import barang dari luar negeri.
Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai kebocoran karena uang yang digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi import tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian Negara yang melakukan kegiatan import itu sendiri. Dalam artian uang yang telah digunakan sudah berhenti berputar di Negara tersebut.
Contoh kasus lain dari kebocoran
tipe ini adalah penyetandaran kualitas dalam ukuran internasional terhadap
barang-barang yang digunakan pada suatu tempat wisata, terutama pada
hotel-hotel berbintang dan restoran-restoran yang menggunakan standar
internasional. Dengan adanya penyamarataan kualitas suatu barang atau jasa
secara internasional maka membuat kemungkinan barang-barang produksi lokal yang
digunakan oleh hotel-hotel berbintang tidak dapat bersaing kualitasnya
dengan produk luar. Oleh karena itu dengan terpaksa atau tidak pihak hotel atau
restoran yang kebutuhannya tidak terpenuhi oleh produkan lokal mau tidak mau
akan melakukan kegiatan pengimporan barang atau jasa dengan baiya dengan
biaya yang digunakan diambil dari pendapatan hotel atau restoran
tersebut.
Kebocoran eksport seringkali
terjadi pada pembangunan destinasi wisata khususnya pada Negara miskin atau
berkembang yang cemderung memerlukan modal dan investasi terjadi ketika
terjadinya permintaan terhadap peralatan-peralatan yang berstandar
internasional yang digunakan dalam industri yang besar untuk membangun
infrastruktur dan fasilitas wisata lainnya. Kondisi seperti ini, akan
mengundang masuknya penanam modal asing yang memiliki modal yang kuat untuk
membangun resort atau hotel serta fasilitas dan infrastruktur pariwisata,
sebagai imbalannya, keuntungan usaha dan investasi mereka akan mendorong uang
mereka kembali ke Negara mereka tanpa bisa dihalangi, hal inilah yang disebut
dengan “leakage” kebocoran eksport.
Invisible Leakage atau kebocoran
ekonomi yang tidak secara langsung oleh konsumen ataupun produsen suatu produk.
Pada kebocoran jenis ini biasanya uang yang keluar dari suatu daerah asal dan
tidak lagi mempengaruhi kegiatan ekonomi di daerah tersebut tidak terasa secara
langsung.
Pada kebocoran ekonomi yang tidak
terlihat dapat terjadi pada perhitungan pendapatan asli daerah dari
sektor pajak. Invisible leakage pada pendapatan asli daerah dapat
dilihat pada studi kasus pembayaran pajak suatu perusahaan yang melakukan
pembayaran kepada pemerintah pusat. Sehingga uang yang seharusnya mengalir dan
bergerak di dalam lingkup daerah tidak dapat berpengaruh terhadap daerah
tersebut.
Invisible leakage juga dapat
terjadi kepada konsumen suatu barang atau benda yang dibeli dan harga pajak per
barang tersebut ditanggungkan oleh pembeli atau konsumen dari barang tersebut.
Pada tiap kebocoran ekonomi yang
terjadi di suatu daerah pastilah akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian
bahkan juga berpengaruh terhadap kondisi sosial daerah tersebut. Contoh-contoh
dari efek yang muncul karena terjadinya kebocoran dalam bidang ekonomi di
dalam suatu daerah antara lain adanya kemungkinan untuk terjadi pemiskinan
terhadap penduduk sekitar daerah wisata. Pemilik asli dari suatu
destinasi ataupun obyek wisata adalah penduduk asli dari destinasi atau
obyek wisata itu berada. Seharusnya apabila suatu obyek wisata berkembang
disuatu daerah maka warga sekitar juga seharusnya memiliki tingkat kesejahteraan
yang tinggi, namun pada kenyataannya masih banyak warga asli yang tinggal
disekitar tempat obyek wisata masih memiliki kondisi ekonomi yang
memprihatinkan. Hal ini bisa dipastikan terjadi karena adanya kebocoran
daaarrri segi ekonomi pada daerah tersebut. Apabila kebocoran yang terjadi
pada suatu daerah wisata sangat besar maka efek yang berpengaruh kepada
ranah sosialnya akan sangat dapat terasa. Seperti contohnya adalah akan
munculnya kesenjangan sosial antar warga dan cenderung dapat menyebabkan konflik
antar warga.
0 komentar:
Post a Comment