- Konservatif adalah dimana suatu bank dalam kondisi mengeluarkan LDR dibawah rata-rata.
- Moderate adalah bank mengeluarkan LDR dalam kondisi rata-rata.
- Ekspansif adalah bank mengeluarkan LDR hingga 110% (kondisi maks suatu bank mengeluarkan LDR).
Optimized and Strategic Bank
Perkembangan dan Proses Kliring
- Sistem Kliring Manual
- Sistem Kliring Semiotomasi
- Sistem Kliring Otomasi
- Sistem Kliring Elektronik
Penyaluran Dana pada Bank dan Pasar Modal
Review Pertemuan 1
Bank dan Lembaga Keuangan 2
Dosen Dr. Prihantoro
Struktur Perbankan yang Sehat sebagai pilar dalam API
- Menciptakan struktur domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan
- menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standar internasional
- menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko
- menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional
- mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat
- mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan
- Struktur perbankan yang sehat.
- Sistem pengaturan yang efektif
- Sistem pengawasan yang independen dan efektif
- Industri perbankan yang sehat
- Infrastruktur pendukung yang mencukupi
- Perlindungan nasabah
- Penambahan modal baru baik dari shareholder lama maupun investor baru.
- Merger dengan bank (beberapa) lain untuk mencapai persyaratan modal minimum baru.
- Penerbitan saham baru atau secondary offering di pasar modal
- Penerbitan subordinated loan.
- AnalisisKinerja Kesehatan Bank sebelum dan setelah Arsitektur Perbankan Indonesia.
- EvaluasiKinerja Keuangan Bank dalam Kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia.
- Karakteristikdan Fungsi Intermediasi Perbankan di Indonesia.
- LumpuhnyaFungsi Vital Perbankan.
- KebijakanKepemilikan Tunggal (Single Presence Policy) dalam Mewujudkan PenguatanStruktur Perbankan Indonesia.
- Peranbank jangkar dalam Arsitektur Perbankan Indonesia.
- AnalisisBiaya Dana, Persentase Aktiva Produktif, dan Pendapatan sebagai Faktor Pembedaantara Bank Fokus dan Bank Terbatas menurut Kerangka Arsitektur PerbankanIndonesia.
- ImplementasiRisk Management pada Industri Perbankan Indonesia.
- Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakanpenyaluran kredit perbankan
- Analisa Rasio Kinerja Perbankan Pre-Merger danPost-Merger pada Bank Umum Nasional
E.S Margianti, Budi Hermana. 2011. Manajemen Dana Bank. Jakarta. Universitas Gunadarma
Umar, Husain. 2003. Metode Akuntansi Terapan. Jakarta : Gramedia
BankIndonesia.ArsitekturPerbankanIndonesia.http://www.bi.go.id/id/perbankan/arsitektur/Contents/Default.aspx.Diakses pada tanggal 12 April 2014
Puspita Sari, Nita. 2008. Evaluasi Kinerja Keuangan Bank dalam Kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia periode 2004-2008. Jurnal Universitas Gunadarma.
Siringoringo, Renniwaty. 2012. Karakteristik dan Fungsi Intermediasi Perbankan di Indonesia. Publikasi Jurnal Ekonomi Indonesia.
Satria, Dias. 2013. Lumpuhnya Fungsi Vital Perbankan. Publikasi Jurnal Umum Universitas Brawijaya.
Arma Pratama, Billy. 2011. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Penayaluran Kedit Perbankan. Publikasi Jurnal Universitas Diponogoro
Biaya Dana Bank
Review Pertemuan 4
Dosen Budi Hermana
Biaya dana bank pada prinsipnya sama dengan produksi per unit barang yang dijual di industri manufaktur. Salah satu fator produksi bank adalah biaya bunga yang ditawarkan ke masyarakat agar mau menyimpan dananya di bank, semakin tinggi bunga simpanan maka diharapkan minat masyarakat sema kin tinggi juga. Tetapi pada kenyatannya walaupun nilai rill simpanan di bank menurun, ternayata tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menyimpan dananya di bank.
Faktor bunga yang rendah tersebut harusnya menyebabkan biaya produksi per unitnya harus rendah sehingga harga jual produk penyaluran dana bank menjadi lebih murah. Jika bank menjual penyaluran dananya ke kredit maka bank menikmati margin keutungan. Tapi margin keuntungan tersebut tidak digunakan semua oleh bank. Dengan mengalokasikan dananya ke Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Utang Negara, bank masih bisa menutup biaya bunga yang harus dibayarkan ke masyarakat penyimpanan dana.
Kejadian lain adalah banyaknya hadiah untuk masyarakat jika menabung di bank. Banuak bank yang lebih mengedepankan iming-iming hadiahnya daripada aspek kualitas. Kita jarang mendengar iklan bank yang mengedepankan keberhasilan peningkatan integritas. Apakah dana yang tinggi tersebut dibebankan kepada para debitur yaitu yang memperoleh pinjaman dari bank. Ada ketidakadian , karena mungkin saja seorang debitur yang pembayaran bunganya lancar dan tertib ternyata menanggung biaya produksi bank yang tinggi, yang justru bukan disebabkan oleh jenis biaya yang sewajarnya. Misalnya menanggung ketidakefisienan dan baiaya hadiah yang luar biasa.
Metode Perhitungan Biaya Dana Bank
Biaya dana bank merupakan dasar penetapan suku bunga kredit setelah memperhitungkan keuntungan yang diharapkan termasuk biaya administrasi dan biaya-biaya lain.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam menghitung biaya dana bank adalah :
1. CoF
2. CoM
3. CoL
4. CoP
Penilaian Kesehatan Bank
Penilaian Kesehatan Bank
- Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain dan modal sendiri.
- Kemampuan mengelola dana
- Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat.
- Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, keryawan, pemilik modal dan pihak lain.
- Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku.
Tingkat kesehatan bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rantabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar.
Surat Edaran Nomer 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 201 Peningkatan Tingkat Kesehatan Bank Umum.2011.Bank Indonesia. Jakarta